Slogan Kota Palopo sebagai Kota Idaman dengan menjadikan pendidikan sebagai salah satu dimensi unggulan hari ini terbukti bukanlah isapan jempol belaka. Banyak hal yang membuktikan hal tersebut salah satunya begitu banyaknya sekolah-sekolah mulai SD sampai perguruan tinggi yang terdapat di Kota Palopo baik yang berstatus swasta atau negeri. Terlebih lagi dengan banyaknya satuan-satuan penyelenggara pendidikan di bidang pendidikan non formal seperti lembaga kursus, PKBM, PAUD, dan satuan pendidikan yang lain yang bertujuan untuk melayani pendidikan masyarakat yang tidak terjangkau oleh pendidikan di jalur formal. Melihat luas wilayah
Kota Palopo terbilang cukup kecil (hanya sekitar 155,19 km² dan berpenduduk sebanyak 120.748 jiwa), Jika dirasiokan dengan banyaknya jumlah sarana dan prasarana pendidikan maka akan terlihat bahwa palopo saat ini sudah cukup wajar jika disebut sebagai Kota Pendidikan. Dengan demikian jika anda berpikir bahwa Palopo kota idaman bagi para pencari ilmu, adalah sebuah pendapat yang benar.
Di kota ini, terdapat sebuah Perguruan Tinggi Negeri yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palopo, dan beberapa perguruan tinggi swasta seperti Universitas Cokroaminoto (UNCOK), UNANDA, STIH, STIEM, Akademi kebidanan, dan Akademi Keperawatan. Perguruan-perguruan tinggi ini bukan hanya bagi masyarakat Kota Palop saja tapi menjadi sekolah unggulan masyarakat diluar Kota Palopo, hal ini terbukti dengan rasio antara pelajar dan mahasiswa dikota palopo yang relative imbang, yang artinya bahwa lebih dari separuh pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Palopo adalah masyarakat dari luar Kota Palopo.
Tidak diragukan bahwa upaya pemerintah mencerdaskan masyarakat sebagai tujuan pendidikan dapat terwujud di kota ini. Upaya implementasi kurikulum dan tujuan pendidikan yang didukung oleh guru professional, akan menjadi jalan bagi kota ini mentasbihkan diri sebagai kota pendidikan. Tentu tidak berlebihan jika kemudian julukan Palopo Kota Idaman menjadi Tag dari kota yang telah beberapa kali meraih penghargaan Adipura ini. Sekiranya anda belum pernah jalan-jalan ke kota palopo, maka anda dapat menyaksikan keindahan palopo sebagai kota dengan nuansa pendidikan yang kental. Para guru di kota ini pun banyak berasa dari berbagai daerah di Sulawesi selatan. Pluralitas masyrakat kota palopo mencerminkan betapa kuatnya karakter palopo sebagai kota dengan julukan Palopo kota idaman.
Khusus pada pendidikan non formal jumlah satuan penyelenggara PNF yang saat ini aktif dan terdaftar adalah PAUD 38 lembaga, KB 38 lembaga, SPS 3 lembaga, Program Paket A 9 kelompok, Paket B 24 Kelompok, dan Paket C 7 kelompok. Program Keaksaraan Fungsional 83 Kelompok, Lembaga kursus 8 kelompok, PKBM 29 lembaga. Selain lembaga kursus mereka yang belajar pada jalur pendidikan non formal ini hampir seluruhnya didominasi oleh masyarakat Kota Palopo sedangkan pada lembaga kursus rasionya peerta didiknya hampir sama dengan masyarakat luar kota. (Sumber : Kasi. Kelembagaan dan Program Bid. PLS Kota Palopo).
Ditulis oleh ; Hasruddin, S.Pd
Kota Palopo terbilang cukup kecil (hanya sekitar 155,19 km² dan berpenduduk sebanyak 120.748 jiwa), Jika dirasiokan dengan banyaknya jumlah sarana dan prasarana pendidikan maka akan terlihat bahwa palopo saat ini sudah cukup wajar jika disebut sebagai Kota Pendidikan. Dengan demikian jika anda berpikir bahwa Palopo kota idaman bagi para pencari ilmu, adalah sebuah pendapat yang benar.
Di kota ini, terdapat sebuah Perguruan Tinggi Negeri yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palopo, dan beberapa perguruan tinggi swasta seperti Universitas Cokroaminoto (UNCOK), UNANDA, STIH, STIEM, Akademi kebidanan, dan Akademi Keperawatan. Perguruan-perguruan tinggi ini bukan hanya bagi masyarakat Kota Palop saja tapi menjadi sekolah unggulan masyarakat diluar Kota Palopo, hal ini terbukti dengan rasio antara pelajar dan mahasiswa dikota palopo yang relative imbang, yang artinya bahwa lebih dari separuh pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Palopo adalah masyarakat dari luar Kota Palopo.
Tidak diragukan bahwa upaya pemerintah mencerdaskan masyarakat sebagai tujuan pendidikan dapat terwujud di kota ini. Upaya implementasi kurikulum dan tujuan pendidikan yang didukung oleh guru professional, akan menjadi jalan bagi kota ini mentasbihkan diri sebagai kota pendidikan. Tentu tidak berlebihan jika kemudian julukan Palopo Kota Idaman menjadi Tag dari kota yang telah beberapa kali meraih penghargaan Adipura ini. Sekiranya anda belum pernah jalan-jalan ke kota palopo, maka anda dapat menyaksikan keindahan palopo sebagai kota dengan nuansa pendidikan yang kental. Para guru di kota ini pun banyak berasa dari berbagai daerah di Sulawesi selatan. Pluralitas masyrakat kota palopo mencerminkan betapa kuatnya karakter palopo sebagai kota dengan julukan Palopo kota idaman.
Khusus pada pendidikan non formal jumlah satuan penyelenggara PNF yang saat ini aktif dan terdaftar adalah PAUD 38 lembaga, KB 38 lembaga, SPS 3 lembaga, Program Paket A 9 kelompok, Paket B 24 Kelompok, dan Paket C 7 kelompok. Program Keaksaraan Fungsional 83 Kelompok, Lembaga kursus 8 kelompok, PKBM 29 lembaga. Selain lembaga kursus mereka yang belajar pada jalur pendidikan non formal ini hampir seluruhnya didominasi oleh masyarakat Kota Palopo sedangkan pada lembaga kursus rasionya peerta didiknya hampir sama dengan masyarakat luar kota. (Sumber : Kasi. Kelembagaan dan Program Bid. PLS Kota Palopo).
Ditulis oleh ; Hasruddin, S.Pd
0 komentar:
Posting Komentar