Pengunjung

free counters

Admin

Lomba Blog PNF 2010

Pemanfaatan Internet Secara Sehat

Oleh : Hasruddin, S.Pd
Ketua pengelola IT UPTD SKB Kota Palopo

Internet hari ini bukan lagi menjadi sesuatu yang mewah dan mahal. Bahkan internet sudah bisa dikatakan sebagai kebutuhan fundamental yang sangat menunjang efektifitas kegiatan. Siswa berinteraksi dengan internet untuk mendapatkan pengetahuan yang menunjang pembelajaran disekolahnya, guru berinternet untuk mencari bahan-bahan pembelajaran yang efektif dan mudah diserap oleh siswa, para pebisnis berinternet untuk mencari relasi dan memasarkan produknya, begitupun dengan yang lain semua menggunakan internet dengan tujuan memudahkan aktifitas yang sedang dilaksanakannya. Kita sudah tidak dapat memungkiri bahwa internet telah memberikan warna baru dalam aktifitas kita sehingga sesuatu yang selama ini kita pandang sulit menjadi hal sangat mudah karena internet itu sendiri. Akan tetapi pertanyaannya adalah apakah kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh internet benar-benar kita gunakan untuk kebaikan dalam kehidupan kita?. Selain membawa sejuta manfaat, internet juga membawa banyak hal negatif, seperti pornografi, perjudian, kekerasan, rasialisme, serangan virus yang mencuri atau merusak data, serangan e-mail sampah, penipuan, pelanggaran privasi, hingga pelecehan seksual. Banyak fakta hari ini yang sulit untuk kita pungkiri bahwa internet telah memberikan pengaruh yang negatif kepada pengguna yang tidak memanfaatkannya dengan baik. berdasar hasil riset yang dilansir TopTenReviews, setiap detiknya lebih dari 28.000 pengakses pornografi di internet dengan total pengeluaran lebih dari 3.000 dollar AS. "Jika kita mencari kata kunci 'sex' di Google, akan muncul 662 juta situs, 568.881 video, 157 juta gambar, dan 111.057.569 blog. Jadi, bisa dibayangkan bahaya yang ditimbulkannya. Hal sederhana yang sering kita jumpai adalah ada siswa yang awalnya lugu dan cerdas kemudian berubah karena sering berinteraksi dengan internet. Belum hilang ingatan kita dengan hilangnya seorang siswi 13 tahun (Devi Permatasari) karena berhubungan dengan seseorang melalui facebook. Juga bagaimana dengan seorang remaja yang melakukan pemerkosaan anak dibawah umur karena terobsesi oleh film porno yang dia lihat saat online diinternet?, ataukah bagaimana dengan orang yang tertipu jutaan rupiah karena tertipu oleh sesorang diinternet?. Dan juga bagaimana dengan mereka yang awalnya sehat dan kuat karena betahnya berinternet sampai melupakan pola hidup sehat menyebakan dirinya rentan dengan penyakit?. Adalagi lembaga pemerintah yang memiliki data-data penting karena virus internet menjadi hilang, dan juga orang yang membobol mesin ATM orang lain karena fasilitas ini.
 

Pertanyaannya apakah kita harus menyalahkan teknologinya?. Saya kira hal paling bijak yang harus kita lakukan hari ini adalah tidak saling menyalahkan satu sama lain dan sesegera mungkin melakukan langkah-langkah kongkrit untuk mengurangi dampak negatif dari internet tersebut. Ketika teringat dengan ayat dalam alquran yang mengatakan “Amar Ma’ruf Nahi Mungkar artinya Mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar”. Maka saya melihat bahwa orang yang paling dekat dengan hal tersebut adalah orang yang memiliki power kekuasaan yang kuat sehingga dapat terjadi secara masif kepada masyarakat.
 

Kita bersyukur karena kebijakan pemerintah melalui Kementrian Informasi dan Komunikasi telah mengeluarkan kebijakan internet sehat dan melakukan sosialisasi secara lebih luas dengan metode-metode yang beragam, mulai dari seminar, kunjungan langsung kesekolah-sekolah, dan langkah-langkah lain untuk mensosialisasikan program ini. Dan yang paling nyata saat ini adalah kebijakan untuk memproteksi situs-situs yang dianggap berbau porno. Menurut menkominfo Ir. Tifatul Sembiring bahwa ada sekitar 4 juta situs porno yang akan segera diblokir, dan akan bekerjasama secara aktif dengan 200 PJI di Indonesia. Sampai pada hari ini kemenkominfo mengklaim telah memblokir 90% situs porno yang berarti bahwa 3,6 juta situs porno telah diblokir. Pertanyaannya bagaimana dengan yang sekitar empat ratus ribunya?. Memang persoalan ini membutuhkan waktu yang panjang dan semangat yang tinggi.
 

Mengingat dampak internet yang luar biasa, maka kami mencoba megusulkan beberapa langkah antisipasi yang kami bagi dalam dua bagian yakni secara internal dan external. Langkah internal yang kami maksud adalah dengan melakukan pembehanahan kepada diri masing antaralain;
1. Meningkatkan kadar keimanan kita setiap saat kepada sang pencipta, sehingga dalam seluruh proses aktifitas yang kita lakukan dalam kehidupan ini selalu ternisbahkan kepada upaya mencapai keridhaan Allah SWT, sang khalik yang tidak pernah tidur dan menjadi saksi dari perbuatan kita,
2. Senantiasa berfikir positif dengan segala aktifitas kita.
3. Melakukan proteksi kepada fasilitas teknologi internet kita seperti dengan memasang software anti pornografi diantaranya Naomi dll.
4. Melakukan pematangan program dan agenda kerja yang konstruktif. Hal dimasudkan untuk mengantisispasi mereka begitu doyan dengan pekerjaan internet seperti programming, dan lupa untuk menjaga kesehatannya. Agenda yang terencana baik akan menjadikan kita lebih nyaman dapat mencapai hasil sempurna. Karena ada pepatah yang mengatakan “Jika perencanaan kita matang, maka sesungguhnya kita telah mencapai tujuan setengahnya”.
 

Langkah-langkah external adalah melakukan antisipasi-antisipasi secara aktif kepada kondisi sosial yang dapat mempengaruhi karakter dan cara berfikir kita seperti,
1. Menentukan secara bijak komunitas sosial atau teman bergaul kita. Banyak orang yang awalnya begitu anti dengan persoalan ini kemudian menjadi sangat aktif karena persoalan pengaruh yang begitu besar dari reka-rekannya.
2. Selalau menjaga diri dari kesendirian saat berinternet. Flosofinya adalah orang melakukan kemaksiatan disebabkan oleh dua hal mendukung pada waktu bersamaan yakni fasilitas dan kondisinya. Meskipun seseorang ingin berselancar kesitus-situs porno, akan tetapi karena ada orang lain ditempat tersebut maka kita tidak akan mungkin melakukan hal tersebut. Apakah lagi ketika yang ada pada saat itu adalah orang yang begitu anti dengan hal tersebut.
3. Melakukan pendampingan kepada anak-anak kita saat berselancar didunia maya dan mengajarkan cara berinternet secara sehat.
4. Melakukan pembatasan waktu menggunakan internet, baik kepada diri sendiri terlebih kepada anak-anak kita.
5. Menjalin hubungan aktif diinternet dengan mereka yang berfikir konstruktif, juga dengan anak-anak kita melalui situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, YM, dll.
6. Adanya dukungan regulasi yang mempersempit masyarakat untuk memanfaatkan internet secara tidak sehat. Saya kira pemerintah hari ini melalui kemenkominfo telah melakukan itu dan harapannya kita semua ambil bagian secara aktif.
 

Sekali lagi persoalan tentang pemanfaatan internet secara sehat oleh seluruh masyarakat, adalah persoalan harus kita dorong supaya budaya bangsa dan keindahan firah kita sebagai manusia yang suci tidak bergeser oleh hasil konsumsi kita melalui fasilitas internet ini. 
Dipsting Oleh ; hasruddin, S.Pd

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang PTK-PNF

Kotak Pesan

Radio PLS

Bagaiaman menurut anda program yang kami selenggarakan?